BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kesehatan merupakan hal penting bagi kualitas hidup manusia. Jika
individu mengalami gangguan dalam kesehatannya, maka dapat dipastikan bahwa
aktifitas untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari akan terhambat. Sehingga
menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang memerlukan tindakan penanggulangan
efektif baik secara langsung yang dilakukan oleh petugas kesehatan maupun oleh
masyarakat luas.
Indonesia saat ini berada pada pertengahan transisi
epidemiologi dimana penyakit tidak menular meningkat, sementara penyakit
menular masih menjadi penyebab penyakit yang utama. Hal ini memberikan
perhatian kepada tenaga kesehatan khususnya keperawatan untuk meningkatkan
pengetahuan yang mendalam terhadap penyakit degeneratif, hipertensi merupakan
penyakit yang banyak dialami masyarakat dalam beberapa tahun terakhir.
Prevalensi hipertensi di dunia 15 - 20%, di Asia sudah
mencapai 8-18%. Berdasarkan laporan dari University
of Auckland New Zeland menunjukan lebih dari 80% penyakit hipertensi
terjadi di Negara berkembang. Sementara di Indonesia pada tahun 2002
prevalensinya mencapai 110 per 1000 penduduk. Hipertensi merupakan penyebab
kematian nomor tiga setelah stroke dan tuberkulosis, yakni mencapai 6,7 % dari
populasi kematian pada semua umur di Indonesia.
Hasil riset kesehatan dasar (Riskesda) Balitbangkes tahun 2007 menunjukkan prevalensi hipertensi
secara nasional mencapai 31,7 %, di Kalimantan Timur prevalensi hipertensi
berdasarkan diagnosis dan atau riwayat minum obat hipertensi adalah 9 %, dan
prevalensi tertinggi ditemukan di Kutai Barat sebanyak 18,7 %, sedangkan
terendah di Kutai Kartanegara sebanyak 6,0 %, untuk Samarinda prevalensi
hipertensi adalah 9,9 %.
Berdasarkan data diruang perawatan penyakit dalam khususnya
ruang flamboyan RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda selama tahun 2009,
hipertensi menempati urutan keempat, yaitu 126 kasus, setelah dispepsia, GE,
dan diabetes mellitus. Untuk data tiga bulan terakhir tahun 2010 kasus
hipertensi di ruang flamboyan sebanyak 15 orang.
Hipertensi merupakan penyakit yang mempunyai komplikasi
terhadap berbagai sistem, seperti pada sistem perkemihan terutama ginjal,
sistem persyarafan dan kegagalan jantung. Hipertensi merupakan penyakit yang
muncul akibat perubahan pola hidup masyarakat, terutama masyarakat di negara
maju dan berkembang.
Hipertensi
dan komplikasinya dapat dicegah dengan gaya hidup sehat dan mengendalikan
faktor risiko. Caranya, pertahankan berat badan dalam kondisi normal. Atur
pola makan dengan mengkonsumsi makan rendah garam dan rendah lemak
serta perbanyak konsumsi sayur dan buah. Lakukan olahraga dengan teratur. Atasi
stres dan emosi, hentikan kebiasaan merokok, hindari minuman beralkohol, dan
periksa tekanan darah secara berkala.
Berdasarkan uraian diatas dan hasil pemilihan yang telah
dilakukan, penulis mendapatkan kesempatan mengelola pasien secara nyata dalam
pelaksanaan asuhan keperawatan pada klien dengan hipertensi di ruang Flamboyan
Rumah Sakit Umum Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.
B. Ruang
Lingkup Bahasan
Ruang
lingkup bahasan pada karya tulis ini adalah melakukan asuhan keperawatan pada
Tn. N dengan Hipertensi yang dirawat diruang perawatan Flamboyan Rumah Sakit
Umum Abdul Wahab Sjahranie Samarinda yang dilakukan selama tiga hari terhitung
mulai tanggal 19 Juli sampai dengan 21 Juli 2010.
C.
Tujuan Penulisan
- Tujuan Umum
Diharapkan
setelah melakukan proses keperawawatan klien dengan hipertensi penulis akan
memperoleh pengalaman yang nyata merawat pasien dan menerapkan ilmu yang
diperoleh selama menempuh pendidikan dalam merawat klien dengan hipertensi
dengan menggunakan motode pendekatan proses keperawatan.
- Tujuan Khusus
a.
Memperoleh pengalaman nyata dalam melakukan pengkajian
data yang diperlukan untuk merawat klien dengan hipertensi.
b.
Mampu menganalisa dan merumuskan diagnosa
keperawatan sesuai prioritas masalah keperawatan pada klien dengan hipertensi.
c.
Mampu membuat
rencana tindakan keperawatan pada klien dengan hipertensi.
d.
Memperoleh pengalaman nyata dalam melakukan tindakan
keperawatan pada klien dengan hipertensi.
e.
Memperoleh pengalaman nyata dalam membuat evaluasi
dari tindakan keperawatan yang telah dilakukan pada klien dengan hipertensi.
f.
Mampu mendokumentasikan asuhan keperawatan yang telah
dilaksanakan pada klien hipertensi.
D. Metode Penulisan
Metode penulisan yang
digunakan dalam karya tulis ilmiah ini adalah metode penulisan deskriptif berupa studi kasus dengan pendekatan proses
keperawatan dan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
1.
Wawancara
Wawancara dilakukan dengan klien dan keluarga, beserta
anggota tim lain yang merawat klien.
2.
Observasi
Melakukan pengamatan secara langsung terhadap prilaku klien
dan keadaan umum klien.
3.
Pemeriksaan fisik
a.
Inspeksi yaitu memeriksa dengan cara melihat klien
secara keseluruhan.
b.
Palpasi yaitu memeriksan dengan cara meraba.
c.
Auskultasi yaitu memeriksa dengan mendengarkan melalui
stetoskop.
d.
Perkusi yaitu memeriksa dengan mengetuk daerah
paru-paru, abdomen.
4.
Studi pustaka
Metode ini menggunakan studi pustaka keperawatan dan medis,
sumber kepustakaan dari buku-buku yang berkaitan dengan karya tulis ilmiah.
5.
Studi dokumentasi
Metode ini menggunakan dokumentasi yang berhubungan dengan
karya tulis ilmiah seperti catatan medis, catatan keperawatan, status klien dan
lain-lain sebagainya.
E. Sistematika Penulisan
Karya tulis ilmiah ini terdiri dari lima
bab yang tersusun secara sistematis sebagai berikut : Bab satu pendahuluan yang
terdiri dari latar belakang, ruang lingkup
bahasan, tujuan penulisan baik secara umum maupun khusus, metode penulisan
serta sistematika penulisan. Bab dua berisi landasan teori yang terdiri dari
dua bagian, bagian pertama yaitu konsep dasar penyakit yang meliputi
pengertian, etiologi, patofisiologi, tanda dan gejala, penatalaksanaan dan
komplikasi, bagian kedua yaitu asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian,
diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Bab tiga berisi
tinjauan kasus yang terdiri dari pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi, yang menguraikan tentang pelaksanaan asuhan Tn. N
dengan hipertensi diruang flamboyan. Bab empat berisi pembahasan terhadap
masalah yang ditemukan dengan mengidentifikasi beberapa kemungkinan penyebab
terjadinya kesenjangan antara teori dengan kasus yang dibahas dan akibat yang
dapat ditimbulkannya serta alternatif untuk mengatasi/mencegah akibat yang
ditimbulkan tersebut, sesuai dengan situasi dan kondisi dalam bentuk promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif. Bab lima berisi penutup yang terdiri dari
kesimpulan dan saran.